Apa yang Mendorong Gen Z untuk Berinvestasi? Studi Kasus dari Beberapa Investor Muda Sukses


Apa yang Mendorong Gen Z untuk Berinvestasi? Studi Kasus dari Beberapa Investor Muda Sukses

Generasi Z, atau mereka yang lahir antara tahun 1997 dan 2012, adalah generasi yang paling melek finansial dibandingkan generasi sebelumnya. Menurut survei Investopedia tahun 2022, lebih dari setengah dari Gen Z sudah berinvestasi, dengan 26% di antaranya berinvestasi di pasar saham. Namun, hanya satu dari empat Gen Z yang merasa mengerti pasar saham dengan baik. Lalu, apa yang mendorong Gen Z untuk berinvestasi? Dan siapa saja investor muda sukses yang bisa menjadi inspirasi bagi generasi ini?

Alasan Gen Z Berinvestasi

Gen Z memiliki beberapa alasan untuk berinvestasi, di antaranya adalah:
  • Mempersiapkan masa depan. Gen Z sadar bahwa mereka harus mengelola keuangan mereka dengan baik untuk menghadapi tantangan masa depan, seperti biaya hidup yang tinggi, utang pendidikan, dan ketidakpastian ekonomi. Menurut NASDAQ, hanya 29% dari Gen Z yang memiliki rekening pensiun, menunjukkan bahwa generasi ini kurang mau atau kurang mampu untuk membuatnya. Oleh karena itu, berinvestasi di pasar saham atau aset lainnya menjadi salah satu cara untuk menabung dan mengembangkan kekayaan jangka panjang.
  • Memanfaatkan teknologi. Gen Z adalah generasi yang tumbuh dengan teknologi, sehingga mereka memiliki akses mudah dan murah untuk berinvestasi. Mereka bisa menggunakan aplikasi, platform, atau media sosial untuk belajar, berbagi, dan bertransaksi di pasar finansial. Gen Z juga tertarik dengan inovasi teknologi, seperti kripto, blockchain, dan meme stocks, yang menawarkan peluang baru bagi investor.
  • Mengekspresikan diri. Gen Z adalah generasi yang beragam, kreatif, dan berani. Mereka ingin menunjukkan kepribadian, nilai, dan pandangan mereka melalui investasi mereka. Gen Z juga peduli dengan isu-isu lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG), sehingga mereka cenderung memilih investasi yang sesuai dengan prinsip mereka. Selain itu, Gen Z juga suka bereksperimen dan mencoba hal-hal baru, termasuk investasi yang tidak konvensional atau berisiko tinggi.
Contoh Investor Muda Sukses

Berikut ini adalah beberapa contoh investor muda sukses yang bisa menjadi teladan bagi Gen Z:
  • Ryan Breslow. Ryan Breslow, berusia 27 tahun, adalah salah satu pendiri dan mantan CEO Bolt, sebuah perusahaan perangkat lunak pembayaran yang cepat dan aman. Ia menjadi miliarder ketika Bolt mencapai valuasi $4 miliar pada Januari 2022. Ryan Breslow adalah lulusan Stanford University, tetapi ia sempat berhenti kuliah untuk mengembangkan Bolt.
  • Katherine Chan. Katherine Chan, berusia 29 tahun, adalah salah satu pendiri dan managing partner Anandar Capital, sebuah hedge fund yang mengelola hampir $400 juta aset pada Maret 2015. Ia memiliki gelar ekonomi dari Harvard University dan memiliki pengalaman sebagai analis investasi sebelum mendirikan Anandar Capital.
  • Austin Russell. Austin Russell, berusia 27 tahun, adalah pendiri dan CEO Luminar Technologies, sebuah perusahaan sensor otomotif yang berfokus pada teknologi mobil otonom. Ia menjadi miliarder ketika Luminar Technologies melantai di bursa pada Desember 2020. Austin Russell adalah penerima beasiswa Thiel Fellowship, yang memberikan dana $100.000 kepada orang-orang muda yang mau meninggalkan pendidikan formal untuk mengejar proyek inovatif.
Kesimpulan

Gen Z adalah generasi yang melek finansial dan berani berinvestasi. Mereka memiliki beberapa alasan untuk berinvestasi, seperti mempersiapkan masa depan, memanfaatkan teknologi, dan mengekspresikan diri. Mereka juga bisa belajar dari contoh-contoh investor muda sukses yang telah mencapai prestasi luar biasa di bidang finansial. Dengan demikian, Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi generasi investor yang hebat dan berdampak.

No comments for "Apa yang Mendorong Gen Z untuk Berinvestasi? Studi Kasus dari Beberapa Investor Muda Sukses"